Ulasan Masalah Evaluasi Pendidikan

Uraikan jika tes bertujuan mengevaluasi perencanaan dan efektifitas pembelajaran! Sebelum melakukan proses belajar mengajar, tentunya seorang guru harus memiliki handout dan bekal lainnya. Oleh karena itu, untuk menentukan hal ini, maka seorang guru harus membuat perencanaan yang lebih matang dan hendaknya dapat menjawab pertanyaan, apakah proses pembelajaran siswa sesuai dengan rencana awal, bagaimana prosesnya dan apa simpulan yang dapat ditarik dari sebuah perencanaan tersebut. Hal ini meyakinkan bahwa seorang guru perlu merancang proses pembelajaran salah satunya dalam bentuk program tahunan.
Berhasil guna-nya sebuah proses pembelajaran akan terlihat dari cara guru dalam menyusun dan membuat perencanaan. Dalam hal ini, kegiatan pemberian tes pun bermanfaat untuk mengefektifkan pembelajaran, contoh: tes dapat memberikan umpan balik bagi siswa untuk mengembangkan dirinya dalam KBM, memantau kemajuan dan kemampuan siswa, memberikan masukan pada guru untuk memperbaiki program, memungkinkan siswa mencapai kompetensi yang telah ditentukan,

Mengapa tes bentuk PG dikatakan lebih objektif dibandingkan tes bentuk uraian?
Jenis tes dalam bentuk PG mengandung unsure jawaban yang harus dipilih atau dikerjakan oleh peserta tes. Unsure tersebut berupa kemungkinan jawaban yang telah disediakan {benar (1) - salah (0)}, biasanya tingkat kebenarannya bersifat mutlak, artinya jawaban siswa bersifat mengarah akepada satu jawaban yang benar (convergence). Selain itu dalam tes PG memiliki reabilitas yang tinggi, siapapun yang menilai dan kapanpun dinilai, maka hasilnya akan tetap sama. Selanjutnya dalam tes PG memungkinkan butir soal dalam jumlah banyak yang didalamnya mencakup semua prestasi yang hendak diukur. Jika dibanding dengan soal esai, tugas peserta tes hanya merespons soal dan mengembangkan jawabanya sendiri. Pada tes objektif, tugas peserta tes adalah memanipulasikan data yang telah ada dalam butir soal.

Apa persamaan dan perbedaan karakteristik pembelajaran di SD dengan jenjang pendidikan lainnya?
Persamaan: 1) siswa membutuhkan bimbingan dalam proses pembelajaran, 2) siswa memperoleh konsep berguna untuk berpikir efektif, 3) melibatkan secara langsung dalam proses pembelajaran, 4) mencapai kepribadian pribadi, 5) menciptakan lingkungan teman sebaya, 6) keinginan yang kuat dalam mempelajari sesuatu hal,
Perbedaan: 1) proses belajar anak biasanya mengandung unsure permainan yang kuat, 2) anak terbiasa dengan berpindah atau bergerak, 3) tahap anak baru menguasai keterampilan fisik sedangkan tingkat selanjutnya sudah ada proporsi akan perbedaan fisik, 3) reaksi dan ekspresi anak SD-SMP masih labil, lain dengan tingkat SMA>., 4) anak belajar bergaul dalam kelompok dan tingkat selanjutnya mempunyai keinginan menyendiri, 5) anak SD mempertanyakan sesuatu masih global, sedangkan tingkat selanjutnya telah ditandai unsure pertanyaan yang spesifikasi, 6) belajar menjalankan peranan social dengan jenis kelamin, 7) siswa SD mengembangkan kata hati, moral dan nila dan tingkat selanjutnya mulai membandingkannya, 8) Kecenderungan minat dan pilihan karir sudah relative lebih jelas

Mengapa pendekatan penilaian acuan norma (PAN) dikatakan bersifat relative?
Jika pedoman konversi skor sudah disusun untuk suatu kelompok, maka pedoman itu hanya berlaku untuk kelompok itu saja dan tidak berlaku untuk kelompok yang lain, karena distribusi skor peserta didik sudah berbeda.

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. el_shalih blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger Template