TUNTUTAN SAWADZ


Sebagai pemimpin perang, sebelum perang Badar berlangsung, Nabi saw. Meluruskan barisan pasukannya. Salah seorang di antara pasukan itu adalah Sawadz bin Ghazyah. Dia tidak mau diluruskan dalam barisan oleh Rasulullah saw., malah dia maju ke muka. Rasulullah pun memukul perutnya dengan anak panah, sambil berkata:
“Lurus dalam barisan, hai Sawadz.”
Sawadz tidak menuruti Rasulullah. Bahkan, selanjutnya, dia memprotes tindakan nabi saw. Tersebut, sambil mengatakan:
“Ya Rasulullah. Engkau telah menyakiti aku. Padahal, Allah telah mengutusmu dengan membawa kebenaran dan keadilan. Aku ingin menuntut basal dasimu (qishash).”
Mendengar tuntutan Sawadz seperti itu, para sahabat yang hadir di situ sangat marah. Salah seorang diantara mereka ada yang berteriak:
“Hai, engkau mau menuntut balsa dari Rasulullah saw.?”
Nabi tidak menghiraukan teriakan sahabat yang satu ini, malah beliau menyingkapkan perutnya, sambil berkata:
“Balaslah!”
Melihat Rasulullah saw/ menyingkapkan perutnya dan menyuruhnya membalas, Sawadz langsung memeluk tubuh nabi saw. dan menciumnya. Melihat perbuatan Sawadz seperti itu, Nabi merasa heran dan bertanya kepadanya:
“Hai Sawadz. Apa yang mendorongmu untuk melakukan semua ini?”
Sawadz menjawab:
“Wahai Rasulullah., sudah terjadi apa yang engkau saksikan. Pada akhir pertemuanku denganmu ini, ingin sekali kulitku menyentuh kulitmu. Berilah aku syafaat pada hari kiamat.”
Nabi saw. pun kemudian mendoakan kebaikan baginya.

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. el_shalih blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger Template