PEMIKUL KARUNG


Pada masa awal Islam, di kota Madinah pernah banyak fakir miskin. Kira-kira seratus keluarga . tetapi, mereka tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan sehari-hari. Sebab, setiap pagi mereka menemukan seonggok roti dan tepung di depan pintu rumah mereka. Namun mereka tidak tahu siapa pemberi “sedekah rahasia” itu. Sebenarnya, mereka begitu ingin sekali bertemu dengan orang yang sangat saleh tersebut. Tetapi mereka sangat sulit untuk bertemu dengannya. Sebab, roti dan tepung itu diberikannya selalu pada malam hari, ketika mereka sedang tidur lelap. Dan tak seorang pun pernah berhasil memergoki orang yang menghantarkannya.

Suatu hari, orang-orang miskin Madinah merasa heran. Tidak seperti biasanya mereka dapatkan. Dengan sabar, mereka menunggu tetapi tetap saja roti dan tepung itu tidak kunjung tiba. Sia-sia saja mereka menunggu sampai beberapa hari.
Ketika suatu hari penduduk madinah memandikan jenazah cucu Rasulullah, Ali Zainal Abidin, mereka melihat warna hitam di punggungnya. Tampak jelas warna hitam itu bekas memikul karung. Sekarang mereka bari mengetahui bahwa orang yang suka menghantarkan “sedekah rahasia” itu kepada mereka adalah cucu Rasulullah saw., Ali Zaenal Abidin. Pemikul karung.
Kini orang-orang miskin madinah banyak yang mengeluh. Karena setelah wafatnya cucu Rasulullah saw., mereka kehilangan “sedekah rahasia” tersebut.

Related product you might see:

Share this product :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. el_shalih blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger Template